Mengenai Saya

Foto saya
Yogyakarta, D.I. Yogyakarta, Indonesia

Sabtu, 06 Oktober 2012

Audit. Perikatan dan Perencanaan Audit


Bab 7. Menerima Perikatan Audit dan Merencanakan Audit

§  TINJAUAN ATAS AUDIT LAPORAN KEUANGAN
Suatu audit dapat diminta untuk dilakukan sebagai syarat atas persetujuan pinjaman atau penerimaan pembiayaan pemerintah federal di A.S. apapun alasan untuk dilakukannya suatu audit, keempat tahap dalam audit dapat diidentifikasikan :
Ø Menerima dan mempertahankan klien. Standar pengendalian mutu menyediakan petunjuk professional berkenaan dengan keputusan untuk menerima dan melanjutkan klien dan perikatan, sejalan dengan standar umum dan standar pekerjaan lapangan dari standar auditing yang berlaku umum. Menerima dan melanjutkan klien audit melibatkan elemen-elemen penting mengenai pemahaman bisnis dan industry, materialitas, risiko audit, dan pertimbangan jasa bernilai tambah.
Ø Merencanakan audit. Perencanaan penting agar suatu perikatan audit berjalan dengan sukses. Perencanaan audit melibatkan elemen-elemen penting tentang pemahaman bisnis dan industry, materialitas, risiko audit, asersi dan bukti audit, serta pertimbangan jasa bernilai tambah.
Ø Melaksanakan pengujian audit. Tujuan utama dari tahap ini adalah untuk memperoleh bukti audit mengenai kondisi ekonomi klien, efektivitas pengendalian intern, dan kewajaran laporan keuangan klien. Pengujian audit biasanya dilakukan tiga hingga empat bulan sebelum tahun fiscal klien berakhir hingga satu sampai tiga bulan setelah tahun fiscal klien berakhir.
Ø Melaporkan temuan. Auditor juga membuat laporan kepada manajemen dan dewan direksi beserta temuan-temuan tentang pengendalian intern dan masalah lainnya yang memerlukan perhatian manajemen. Laporan audit biasanya diterbitkan dalam waktu sati hingga tiga minggu setelah penyelesaian pekerjaan lapangan.

§  MENERIMA DAN MEMPERTAHANKAN KLIEN
Klien tersebut termasuk klien yang meminta audit untuk pertama kali dank lien yang meminta penggantian auditor. Penggantian auditor dapat diakibatkan oleh berbagai factor termasuk (1) merger antara perusahaan yang memiliki auditor independen yang berbeda, (2) kebutuhan akan jasa professional yang lebih luas, (3) ketidakpuasan dengan kantor akuntan tertentu, (4) keinginan untuk mengurangi biaya audit, dan (5) merger antara kantor CPA.
Keputusan untuk menerima klien audit baru atau melanjutkan hubungan dengan klien yang telah ada tidak boleh dianggap remeh. Pentingnya keputusan ini direfleksikan dengan memasukkan keputusan untuk menerima dan mempertahankan klien sebagai satu elemen pengendalian mutu bagi kantor akuntan public (KAP).

Ø Mengevaluasi Integritas Manajemen
Tujuan utama dari audit laporan keuangan adalah untuk memberikan suatu pendapat atas laporan keuangan manajemen. Ketika manajemen kurang memiliki integritas, terdapat kemungkinan yang lebih besar bahwa kekeliruan yang material dan ketidakberesan akan terjadi dalam proses akuntansi dimana laporan keuangan dibuat.

·   Berkomunikasi dengan Auditor Terdahulu. Komunikasi harus dilakukan dengan seijin klien, dank lien harus diminta untuk mengotorisasi auditor terlebih dahulu untuk menjawab dengan lengkap pertanyaan auditor pengganti. Alam komunikasi, auditor pengganti harus membuat pertanyaan-pertanyaan spesifik dan beralasan berkenaan dengan hal-hal yang dapat mempengaruhi keputusan untuk menerima suatu perikatan audit, seperti :
-   Informasi yang dapat menunjukkan integritas manajemen
-   Perselisihan dengan manajemen mengenai prinsip-prinsip akuntansi dan prosedur audit
-   Komunikasi kepada komite audit yang memiliki otoritas dan tanggung jawab yang ekuivalen berkenaan dengan kecurangan
-   Pemahaman auditor terdahulu mengenai alasan dari penggantian auditor

·   Mengajukan pertanyaan kepada pihak ketiga lainnya. Informasi mengenai integritas manajemen juga dapat diperoeh dari pihak-pihak lain yang memiliki pengetahuan seperti pengacara, banker, dan pihak-pihak lain di dalam komunitas keuangan dan bisnis yang memiliki hubungan bisnis dengan calon klien. Seumber informasi potensial lainnya termasuk (1) me-review item-item baru mengenai penggantian manajemen puncak di media keuangan, dan (2) alam kasus calon klien SEC yang baru saja diaudit,me-review laporan yang disimpan oleh SEC berkenaan dengan penggantian auditor.

·   Me-review pengalaman masa lalu dengan klien yang telah ada. Selama pelaksanaan audit, auditor mengajukan pertanyaan kepada manajemen tentang hal-hal seperti apakah terdapat kontijensi, kelengkapan semua catatan rapat dewan direksi, dan kepatuhan terhadap syarat-syarat peraturan.

Ø Mengidentifikasi kondisi khusus dan risiko yang tidak biasa
Jika suatu entitas mengalami kesulitan keuangan atau masalah hukum, dan jika pihak yang mengajukan tuntutan dapat menemukan alasan untuk menuntut keandalan laporan keuangan, telah diketahui secara luas bahwa perkara hukum tersebut sangat mungkin akan melibatkan auditor, yang seringkali dianggap memiliki “deep pockets

·   Mengidentifikasi pemakai laporan yang telah diaudit. Auditor harus mempertimbangkan status calon klien apakah sebagai perusahaan swasta atau perusahaan public. Auditor juga harus mempertimbangkan apakah suatu rangkaian laporan yang diaudit akan memenuhi kebutuhan semua pemakai atau diperlukan laporan-laporan khusus.

·   Menilai stabilitas keuangan dan hukum calon klien. Auditor mungkin akan mengeluarkan biaya keuangan dan biaya lainnya untuk membela diri mereka, meskipun mereka telah berusaha untuk memberikan jasanya seprofesional mungkin. Auditor perlu mempertimbangkan untuk menerima perusahaan-perusahaan yang operasi atau produk utamanya merupakan subjek penyelidikan oleh otoritas yang berwenang atau subjek dari tuntutan hukum yang material, yang hasilnya akan mempengaruhi kelangsungan usaha. Auditor juga perlu mempertimbangkan perusahaan-perusahaan yang telah dikenal mengalami ketidakstabilan keuangan seperti ketidakmampuan untuk meningkatkan modal yang diperlukan.

·   Mengidentifikasi pembatasan lingkup. Auditor harus mempertimbangkan apakah manajemen telah melanggar batasan-batasan dalam melaksanakan prosedur audit. auditor juga harus mempertimbangkan implikasi dari menerima suatu perikatan jika kertas kerja auditor terdahulu tidak tersedia untuk di-review.

·   Mengevaluasi system pelaporan keuangan entitas dan kemampuan untuk audit. sebelum menerima suatu perikatan, auditor seharusnya mengevaluasi apakah terdapat kondisi lain yang meningkatkan pertanyaan mengenai kemampuan audit atau auditabilitas calon klien. Semakin bergantungnya perusahaan pada pemrosesan data elektronik auditor harus mempertimbangkan implikasi apakah bukti penguat tersedia dalam bentuk dokumen, atau bukti penting hanya tersedia dalam bentuk elektronik.

Ø Menilai Kompetensi untuk Melaksanakan Audit
Sebelum menerima suatu perikatan audit, auditor harus menentukan apakah mereka memiliki kompetensi professional untuk menyelesaikan perikatan sesuai dengan GAAS.

·   Jasa yang diinginkan. Organisasi kecil yang tidak memiliki akuntan public yang bekerja di dalam organisasi tersebut mungkin akan memerlukan suatu jasa akuntansi yang bervariasi. Setelah auditor memperoleh pemahaman mengenai bagaimana klien mengatur risiko bisnis, ia juga dapat membuat rekomendasi tentang bagaimana meningkatkan kinerja bisnis.

·   Mengidentifikasi tim audit. secara umum, semakin mampu dan berpengalaman staf yang ditugaskan dalam suatu perikatan tertentu, semakin kecil diperlukannya pengawasan secara langsung. Tim audit pada umumnya terdiri dari :
-      Seorang partner yang memiliki baik tanggung jawab keseluruhan maupun tanggung jawab akhir untuk suatu perikatan
-      Satu atau lebih manajer
-      Satu atau lebih senior
-      Asisten staf, yang melakukan berbagai prosedur audit yang diperlukan

·   Mempertimbangkan kebutuhan untuk konsultasi dan menggunakan spesialis. Elemen pengendalian mutu mengenai konsultasi menyatakan bahwa perusahaan seharusnya mengadopsi kebijakan dan prosedur untuk menyediakan keyakinan yang memadai bahwa personel akan mencari bantuan, hingga sejauh yang diperlukan,dari orang yang memiliki tingkat pengetahuan, kompetensi, pertimbangan, dan otoritas yang sesuai. Audiot dapat menggunakan pekerjaan spesialis untuk memperoleh bahan bukti yang kompeten, termasuk penggunaan :
-      Penaksir untuk menyediakan bukti tentang penilaian aktiva
-      Insinyur untuk memnetukan kuantitas cadangan mineral yang ada
-      Aktuaris untuk menentukan jumlah yang digunakan dalam akuntansi program pension
-      Pengacara untuk menilai kemungkinan hasil dari perkara hukum yang tertunda
-      Konsultan lingkungan untuk menentukan dampak hukum dan peraturan lingkungan

Ø Mengevaluasi Independensi
Jika calon klien diwajibkan menyerahkan laporan keuangan yang telah diaudit kepada SEC, auditor harus mematuhi persyaratan komisi berkenaan dengan independensi. Sebelum menerima klien audit yang baru, KAP harus mengevaluasi apakah terdapat kondisi yang akan mempengaruhi independensi dengan klien. Selain itu, KAP harus menentukan apakah penerimaan klien tidak akan menimbulkan konflik kepentingan dengan klien lainnya.

Ø Keputusan untuk menerima atau menolak audit
Alasan umum untuk menolak atau menerima klien audit termasuk item-item seperti pemahaman integritas manajemen. Kondisi yang dapat menyebabkan KAP menarik diri dari suatu audit termasuk :
-      Kekhawatiran mengenai integritas manajemen atau penahanan bukti yang tampak selama audit
-      Klien menolak untuk membenarkan salah saji material dalam laporan keuangan
-      Klien tidak mengambil langkah-langkah yang tepat untuk memperbaiki kecurangan atau tindakan melawan hukum yang ditemukan selama audit

Ø Mempersiapkan surat perikatan
Bentuk dan isi surat perikatan dapat bervariasi untuk berbagai klien yang berbeda, tetapi secara umum surat perikatan harus mencakup :
-      Identifikasi yang jelas mengenai entitas dan laporan keuangan yang akan diaudit
-      Tujuan audit
-      Referensi terhadap standar professional GAAS yang akan menjadi acuan auditor
-      Suatu penjelasan mengenai sifat dan lingkup audit serta tanggung jawab auditor
-      Suatu pernyataan bahwa audit telah dirancang dan dilaksanakan dengan tepat
-      Sebagai pengingat kepada manajemen
-      Suatu indikasi bahwa manajemen akan diminta untuk menyediakan beberapa representasi tertulis pada auditor
-      Suatu deskripsi dari jasa yang diberikan oleh auditor
-      Dasar dimana biaya akan dihitung dan pengaturan pembayaran
-      Suatu permintaan bagi klien untuk mentaati syarat-syarat perikatan dengan menandatangani dan mengembalikan salinan surat perikatan kepada auditor


§  MERENCANAKAN AUDIT
Perencanaan audit melibatkan pengembangan suatu strategi menyeluruh untuk pelaksanaan dan penentuan lingkup audit yang diharapkan. Dalam merencanakan audit, harus dibuat provisi untuk pengawasan yang lebih banyak apabila beberapa anggota tim audit tidak berpengalaman daripada jika mereka semua telah berpengalaman.

Langkah-langkah dalam perencanaan audit
Auditor membuat keputusan-keputusan penting mengenai materialitas dan risiko audit ketika merencanakan audit. Hasil penting dari perencanaan audit melibatkan keputusan awal mengenai strategi audit.


§  MEMPEROLEH PEMAHAMAN TENTANG BISNIS DAN INDUSTRI KLIEN
Hal yang penting dari pendekatan top-down adalah pemahaman auditor tentang bisnis dan industry klien serta posisi atau peran klien dalam bisnis dan industry. Kemungkinan salah saji dalam estimasi akuntansi juga berhubungan secara langsung dengan risiko bisnis klien.

Ø Siklus Bisnis Klien. Terus berjalan seperti suatu organisasi memahami kekuatan pasar dan peraturan yang mendefinisikan lingkungan kompetitif dan membuat keputusan penting berkenaan engan penyebaran sumberdaya ke dalam proses inti untuk memperoleh konsumen serta mendistribusikan produk dan jasanya. Beberapa aspek kritis dari siklus bisnis yang penting bagi auditor untuk dipahami:
-   Manajemen, tujuan manajemen, dan sumberdaya organisasi
-   Produk dan jasa, pasar, pelanggan, dan persaingan entitas
-   Proses inti dan siklus operasional entitas
-   Bagaimana proses inti menghasilkan pertumbuhan, laba, arus kas, dan nilai
-   Keputusan investasi dan pembiayaan entitas

Ø Manajemen senior. Biasanya berarti pejabat entitas, dewan direksi, dan lainnya yang mengendalikan arah strategi perusahaan. Memahami pengalaman manajemen dengan entitas dan pengalaman manajemen dalam industry, atau preferensi pengambilan risiko oleh manajemen, dapat membantu auditor menilai risiko bawaan dari salah saji dalam laporan keuangan.

Ø Tujuan dan sasaran manajemen. Tujuan manajemen mungkin berhubungan dengan memperoleh pangsa pasar tambahan atau memperoleh target pertumbuhan penjualan, laba, arus kas, atau penilaian pasar entitas.

Ø Sumberdaya Organisasi. Pemahaman atas sumberdaya yang diperlukan untuk mencapai tujuan adalah penting untuk (1) menentukan kinerja yang dilaporkan berkenaan engan bagaimana laporan keuangan dibandingkan dengan pengetahuan auditor yang mendasari aktivitas bisnis dan (2) mengembangkan suatu ekspektasi atas laporan keuangan.

Ø Produk dan jasa, pasar, pelanggan, dan persaingan entitas. Pemahaman mengenai produk organisasi mensyaratkan auditor untuk memperoleh pemahaman mengenai keseluruhan pasar bagi produk. Auditor biasanya menilai pangsa pasar dengan membandingkan penjualan klien terhadap estimasi total penjualan industry bagi produk dan jasa klien serta produk dan jasa pesaing. Jika klien merupakan produsen yang mendistribusikan produknya pada agen atau peritel, penting juga untuk memahami kemampuan organisasi untuk menarik konsumen utama bagi produk. Aspek akhir dari pemahaman pasar entitas adalah memahami pengaruh peraturan dan keseluruhan kekuatan industry.

Ø Proses inti entitas dan siklus operasi. Proses inti adalah proses yang digunakan klien untuk mengembangkan, memproduksi, memasarkan dan mendistribusikan produk atau jasanya. Tujuan auditor adalah untuk memahami sumberdaya yang diperlukan untuk proses inti tertentu, serta bagaimana efektivitas dan efisiensi dari setiap proses dapat dievaluasi. Siklus operasi mengacu pada periode waktu dimulainya penggunaan kas untuk membeli persediaan, untuk mengkonversi persediaan kembali menjadi kas melalui penjualan dan untuk mengumpulkan piutang usaha. Jasa bernilai tambah penting yang disediakan oleh banyak KAP adalah membantu manajemen mengidentifikasikan pengukuran kinerja yang tepat untuk memonitor kinerja organisasi. Banyak indicator petunjuk ini ditemukan dalam pengukuran efisiensi dan efektivitas proses inti.

Ø Keputusan investasi dan pembiayaan entitas. Arus kas bebas yaitu apakah entitas dapat menghasilkan kas dari operasi yang mencukupi untuk membiayai pertumbuhan dan ekspansi modal. Seberapa cepatnya suatu entitas berkembang, auditor perlu memahami sumber pembiayaan dan bagaimana biaya itu diinvestasikan dalam sumberdaya yang mendukung proses inti.

Ø Prosedur untuk memperoleh suatu pemahaman tentang bisnis dan industry. Auditor harus waspada terhadap prinsip akuntansi khusus dan prosedur audit yang dapat diaplikasikan pada industry tertentu atau jenis aktivitas bisnis tertentu. Pedoman yang diperbarui diterbitkan ketika diperlukan dalam bentuk Statements of Position AICPA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar