Bab
7. Menerima Perikatan Audit dan Merencanakan Audit
§
TINJAUAN ATAS AUDIT LAPORAN
KEUANGAN
Suatu
audit dapat diminta untuk dilakukan sebagai syarat atas persetujuan pinjaman
atau penerimaan pembiayaan pemerintah federal di A.S. apapun alasan untuk
dilakukannya suatu audit, keempat tahap dalam audit dapat diidentifikasikan :
Ø
Menerima dan mempertahankan
klien. Standar
pengendalian mutu menyediakan petunjuk professional berkenaan dengan keputusan
untuk menerima dan melanjutkan klien dan perikatan, sejalan dengan standar umum
dan standar pekerjaan lapangan dari standar auditing yang berlaku umum.
Menerima dan melanjutkan klien audit melibatkan elemen-elemen penting mengenai
pemahaman bisnis dan industry, materialitas, risiko audit, dan pertimbangan
jasa bernilai tambah.
Ø
Merencanakan audit. Perencanaan penting agar suatu
perikatan audit berjalan dengan sukses. Perencanaan audit melibatkan
elemen-elemen penting tentang pemahaman bisnis dan industry, materialitas,
risiko audit, asersi dan bukti audit, serta pertimbangan jasa bernilai tambah.
Ø
Melaksanakan pengujian audit. Tujuan utama dari tahap ini
adalah untuk memperoleh bukti audit mengenai kondisi ekonomi klien, efektivitas
pengendalian intern, dan kewajaran laporan keuangan klien. Pengujian audit
biasanya dilakukan tiga hingga empat bulan sebelum tahun fiscal klien berakhir
hingga satu sampai tiga bulan setelah tahun fiscal klien berakhir.
Ø
Melaporkan temuan. Auditor juga membuat laporan
kepada manajemen dan dewan direksi beserta temuan-temuan tentang pengendalian
intern dan masalah lainnya yang memerlukan perhatian manajemen. Laporan audit
biasanya diterbitkan dalam waktu sati hingga tiga minggu setelah penyelesaian
pekerjaan lapangan.
§
MENERIMA DAN MEMPERTAHANKAN KLIEN
Klien
tersebut termasuk klien yang meminta audit untuk pertama kali dank lien yang
meminta penggantian auditor. Penggantian auditor dapat diakibatkan oleh
berbagai factor termasuk (1) merger antara perusahaan yang memiliki auditor
independen yang berbeda, (2) kebutuhan akan jasa professional yang lebih luas,
(3) ketidakpuasan dengan kantor akuntan tertentu, (4) keinginan untuk
mengurangi biaya audit, dan (5) merger antara kantor CPA.
Keputusan
untuk menerima klien audit baru atau melanjutkan hubungan dengan klien yang
telah ada tidak boleh dianggap remeh. Pentingnya keputusan ini direfleksikan
dengan memasukkan keputusan untuk menerima dan mempertahankan klien sebagai
satu elemen pengendalian mutu bagi kantor akuntan public (KAP).
Ø
Mengevaluasi Integritas Manajemen
Tujuan utama dari audit laporan
keuangan adalah untuk memberikan suatu pendapat atas laporan keuangan
manajemen. Ketika manajemen kurang memiliki integritas, terdapat kemungkinan
yang lebih besar bahwa kekeliruan yang material dan ketidakberesan akan terjadi
dalam proses akuntansi dimana laporan keuangan dibuat.
·
Berkomunikasi dengan Auditor
Terdahulu. Komunikasi
harus dilakukan dengan seijin klien, dank lien harus diminta untuk
mengotorisasi auditor terlebih dahulu untuk menjawab dengan lengkap pertanyaan
auditor pengganti. Alam komunikasi, auditor pengganti harus membuat
pertanyaan-pertanyaan spesifik dan beralasan berkenaan dengan hal-hal yang
dapat mempengaruhi keputusan untuk menerima suatu perikatan audit, seperti :
- Informasi yang dapat menunjukkan
integritas manajemen
- Perselisihan dengan manajemen
mengenai prinsip-prinsip akuntansi dan prosedur audit
- Komunikasi kepada komite audit
yang memiliki otoritas dan tanggung jawab yang ekuivalen berkenaan dengan
kecurangan
- Pemahaman auditor terdahulu
mengenai alasan dari penggantian auditor
·
Mengajukan pertanyaan kepada
pihak ketiga lainnya. Informasi
mengenai integritas manajemen juga dapat diperoeh dari pihak-pihak lain yang
memiliki pengetahuan seperti pengacara, banker, dan pihak-pihak lain di dalam
komunitas keuangan dan bisnis yang memiliki hubungan bisnis dengan calon klien.
Seumber informasi potensial lainnya termasuk (1) me-review item-item baru mengenai penggantian manajemen puncak di
media keuangan, dan (2) alam kasus calon klien SEC yang baru saja diaudit,me-review laporan yang disimpan oleh SEC
berkenaan dengan penggantian auditor.
·
Me-review pengalaman masa lalu dengan klien yang telah ada. Selama pelaksanaan audit, auditor
mengajukan pertanyaan kepada manajemen tentang hal-hal seperti apakah terdapat
kontijensi, kelengkapan semua catatan rapat dewan direksi, dan kepatuhan
terhadap syarat-syarat peraturan.
Ø
Mengidentifikasi kondisi khusus
dan risiko yang tidak biasa
Jika suatu entitas mengalami
kesulitan keuangan atau masalah hukum, dan jika pihak yang mengajukan tuntutan
dapat menemukan alasan untuk menuntut keandalan laporan keuangan, telah
diketahui secara luas bahwa perkara hukum tersebut sangat mungkin akan
melibatkan auditor, yang seringkali dianggap memiliki “deep pockets”
·
Mengidentifikasi pemakai laporan yang
telah diaudit. Auditor
harus mempertimbangkan status calon klien apakah sebagai perusahaan swasta atau
perusahaan public. Auditor juga harus mempertimbangkan apakah suatu rangkaian
laporan yang diaudit akan memenuhi kebutuhan semua pemakai atau diperlukan
laporan-laporan khusus.
·
Menilai stabilitas keuangan dan
hukum calon klien. Auditor
mungkin akan mengeluarkan biaya keuangan dan biaya lainnya untuk membela diri
mereka, meskipun mereka telah berusaha untuk memberikan jasanya seprofesional
mungkin. Auditor perlu mempertimbangkan untuk menerima perusahaan-perusahaan
yang operasi atau produk utamanya merupakan subjek penyelidikan oleh otoritas
yang berwenang atau subjek dari tuntutan hukum yang material, yang hasilnya
akan mempengaruhi kelangsungan usaha. Auditor juga perlu mempertimbangkan
perusahaan-perusahaan yang telah dikenal mengalami ketidakstabilan keuangan
seperti ketidakmampuan untuk meningkatkan modal yang diperlukan.
·
Mengidentifikasi pembatasan
lingkup. Auditor
harus mempertimbangkan apakah manajemen telah melanggar batasan-batasan dalam
melaksanakan prosedur audit. auditor juga harus mempertimbangkan implikasi dari
menerima suatu perikatan jika kertas kerja auditor terdahulu tidak tersedia
untuk di-review.
·
Mengevaluasi system pelaporan
keuangan entitas dan kemampuan untuk audit. sebelum menerima suatu perikatan, auditor seharusnya
mengevaluasi apakah terdapat kondisi lain yang meningkatkan pertanyaan mengenai
kemampuan audit atau auditabilitas calon klien. Semakin bergantungnya
perusahaan pada pemrosesan data elektronik auditor harus mempertimbangkan
implikasi apakah bukti penguat tersedia dalam bentuk dokumen, atau bukti
penting hanya tersedia dalam bentuk elektronik.
Ø
Menilai Kompetensi untuk
Melaksanakan Audit
Sebelum menerima suatu perikatan
audit, auditor harus menentukan apakah mereka memiliki kompetensi professional
untuk menyelesaikan perikatan sesuai dengan GAAS.
·
Jasa yang diinginkan. Organisasi kecil yang tidak
memiliki akuntan public yang bekerja di dalam organisasi tersebut mungkin akan
memerlukan suatu jasa akuntansi yang bervariasi. Setelah auditor memperoleh
pemahaman mengenai bagaimana klien mengatur risiko bisnis, ia juga dapat
membuat rekomendasi tentang bagaimana meningkatkan kinerja bisnis.
·
Mengidentifikasi tim audit. secara umum, semakin mampu dan
berpengalaman staf yang ditugaskan dalam suatu perikatan tertentu, semakin
kecil diperlukannya pengawasan secara langsung. Tim audit pada umumnya terdiri
dari :
- Seorang partner yang memiliki
baik tanggung jawab keseluruhan maupun tanggung jawab akhir untuk suatu
perikatan
- Satu atau lebih manajer
- Satu atau lebih senior
- Asisten staf, yang melakukan
berbagai prosedur audit yang diperlukan
·
Mempertimbangkan kebutuhan untuk
konsultasi dan menggunakan spesialis. Elemen
pengendalian mutu mengenai konsultasi menyatakan bahwa perusahaan seharusnya
mengadopsi kebijakan dan prosedur untuk menyediakan keyakinan yang memadai
bahwa personel akan mencari bantuan, hingga sejauh yang diperlukan,dari orang
yang memiliki tingkat pengetahuan, kompetensi, pertimbangan, dan otoritas yang
sesuai. Audiot dapat menggunakan pekerjaan spesialis untuk memperoleh bahan
bukti yang kompeten, termasuk penggunaan :
- Penaksir untuk menyediakan bukti
tentang penilaian aktiva
- Insinyur untuk memnetukan
kuantitas cadangan mineral yang ada
- Aktuaris untuk menentukan jumlah
yang digunakan dalam akuntansi program pension
- Pengacara untuk menilai
kemungkinan hasil dari perkara hukum yang tertunda
- Konsultan lingkungan untuk
menentukan dampak hukum dan peraturan lingkungan
Ø
Mengevaluasi Independensi
Jika calon klien diwajibkan
menyerahkan laporan keuangan yang telah diaudit kepada SEC, auditor harus
mematuhi persyaratan komisi berkenaan dengan independensi. Sebelum menerima
klien audit yang baru, KAP harus mengevaluasi apakah terdapat kondisi yang akan
mempengaruhi independensi dengan klien. Selain itu, KAP harus menentukan apakah
penerimaan klien tidak akan menimbulkan konflik kepentingan dengan klien
lainnya.
Ø
Keputusan untuk menerima atau
menolak audit
Alasan umum untuk menolak atau
menerima klien audit termasuk item-item seperti pemahaman integritas manajemen.
Kondisi yang dapat menyebabkan KAP menarik diri dari suatu audit termasuk :
- Kekhawatiran mengenai integritas
manajemen atau penahanan bukti yang tampak selama audit
- Klien menolak untuk membenarkan
salah saji material dalam laporan keuangan
- Klien tidak mengambil
langkah-langkah yang tepat untuk memperbaiki kecurangan atau tindakan melawan
hukum yang ditemukan selama audit
Ø
Mempersiapkan surat perikatan
Bentuk dan isi surat perikatan
dapat bervariasi untuk berbagai klien yang berbeda, tetapi secara umum surat
perikatan harus mencakup :
- Identifikasi yang jelas mengenai
entitas dan laporan keuangan yang akan diaudit
- Tujuan audit
- Referensi terhadap standar
professional GAAS yang akan menjadi acuan auditor
- Suatu penjelasan mengenai sifat
dan lingkup audit serta tanggung jawab auditor
- Suatu pernyataan bahwa audit
telah dirancang dan dilaksanakan dengan tepat
- Sebagai pengingat kepada
manajemen
- Suatu indikasi bahwa manajemen
akan diminta untuk menyediakan beberapa representasi tertulis pada auditor
- Suatu deskripsi dari jasa yang
diberikan oleh auditor
- Dasar dimana biaya akan dihitung
dan pengaturan pembayaran
- Suatu permintaan bagi klien untuk
mentaati syarat-syarat perikatan dengan menandatangani dan mengembalikan
salinan surat perikatan kepada auditor
§ MERENCANAKAN
AUDIT
Perencanaan audit melibatkan pengembangan suatu
strategi menyeluruh untuk pelaksanaan dan penentuan lingkup audit yang
diharapkan. Dalam merencanakan audit, harus dibuat provisi untuk pengawasan
yang lebih banyak apabila beberapa anggota tim audit tidak berpengalaman
daripada jika mereka semua telah berpengalaman.
Langkah-langkah
dalam perencanaan audit
Auditor membuat keputusan-keputusan penting mengenai
materialitas dan risiko audit ketika merencanakan audit. Hasil penting dari
perencanaan audit melibatkan keputusan awal mengenai strategi audit.
§ MEMPEROLEH
PEMAHAMAN TENTANG BISNIS DAN INDUSTRI KLIEN
Hal yang penting dari pendekatan top-down adalah pemahaman auditor tentang
bisnis dan industry klien serta posisi atau peran klien dalam bisnis dan
industry. Kemungkinan salah saji dalam estimasi akuntansi juga berhubungan
secara langsung dengan risiko bisnis klien.
Ø Siklus
Bisnis Klien. Terus
berjalan seperti suatu organisasi memahami kekuatan pasar dan peraturan yang
mendefinisikan lingkungan kompetitif dan membuat keputusan penting berkenaan
engan penyebaran sumberdaya ke dalam proses inti untuk memperoleh konsumen
serta mendistribusikan produk dan jasanya. Beberapa aspek kritis dari siklus
bisnis yang penting bagi auditor untuk dipahami:
-
Manajemen,
tujuan manajemen, dan sumberdaya organisasi
-
Produk
dan jasa, pasar, pelanggan, dan persaingan entitas
-
Proses
inti dan siklus operasional entitas
-
Bagaimana
proses inti menghasilkan pertumbuhan, laba, arus kas, dan nilai
-
Keputusan
investasi dan pembiayaan entitas
Ø Manajemen
senior. Biasanya
berarti pejabat entitas, dewan direksi, dan lainnya yang mengendalikan arah
strategi perusahaan. Memahami pengalaman manajemen dengan entitas dan
pengalaman manajemen dalam industry, atau preferensi pengambilan risiko oleh
manajemen, dapat membantu auditor menilai risiko bawaan dari salah saji dalam
laporan keuangan.
Ø Tujuan
dan sasaran manajemen. Tujuan
manajemen mungkin berhubungan dengan memperoleh pangsa pasar tambahan atau
memperoleh target pertumbuhan penjualan, laba, arus kas, atau penilaian pasar
entitas.
Ø Sumberdaya
Organisasi. Pemahaman
atas sumberdaya yang diperlukan untuk mencapai tujuan adalah penting untuk (1)
menentukan kinerja yang dilaporkan berkenaan engan bagaimana laporan keuangan
dibandingkan dengan pengetahuan auditor yang mendasari aktivitas bisnis dan (2)
mengembangkan suatu ekspektasi atas laporan keuangan.
Ø Produk
dan jasa, pasar, pelanggan, dan persaingan entitas. Pemahaman mengenai produk
organisasi mensyaratkan auditor untuk memperoleh pemahaman mengenai keseluruhan
pasar bagi produk. Auditor biasanya menilai pangsa pasar dengan membandingkan
penjualan klien terhadap estimasi total penjualan industry bagi produk dan jasa
klien serta produk dan jasa pesaing. Jika klien merupakan produsen yang
mendistribusikan produknya pada agen atau peritel, penting juga untuk memahami
kemampuan organisasi untuk menarik konsumen utama bagi produk. Aspek akhir dari
pemahaman pasar entitas adalah memahami pengaruh peraturan dan keseluruhan
kekuatan industry.
Ø Proses
inti entitas dan siklus operasi. Proses
inti adalah proses yang digunakan klien untuk mengembangkan, memproduksi,
memasarkan dan mendistribusikan produk atau jasanya. Tujuan auditor adalah
untuk memahami sumberdaya yang diperlukan untuk proses inti tertentu, serta
bagaimana efektivitas dan efisiensi dari setiap proses dapat dievaluasi. Siklus
operasi mengacu pada periode waktu dimulainya penggunaan kas untuk membeli
persediaan, untuk mengkonversi persediaan kembali menjadi kas melalui penjualan
dan untuk mengumpulkan piutang usaha. Jasa bernilai tambah penting yang
disediakan oleh banyak KAP adalah membantu manajemen mengidentifikasikan
pengukuran kinerja yang tepat untuk memonitor kinerja organisasi. Banyak
indicator petunjuk ini ditemukan dalam pengukuran efisiensi dan efektivitas
proses inti.
Ø Keputusan
investasi dan pembiayaan entitas. Arus
kas bebas yaitu apakah entitas dapat menghasilkan kas dari operasi yang
mencukupi untuk membiayai pertumbuhan dan ekspansi modal. Seberapa cepatnya
suatu entitas berkembang, auditor perlu memahami sumber pembiayaan dan
bagaimana biaya itu diinvestasikan dalam sumberdaya yang mendukung proses inti.
Ø
Prosedur untuk memperoleh suatu
pemahaman tentang bisnis dan industry. Auditor harus waspada terhadap prinsip akuntansi
khusus dan prosedur audit yang dapat diaplikasikan pada industry tertentu atau
jenis aktivitas bisnis tertentu. Pedoman yang diperbarui diterbitkan ketika
diperlukan dalam bentuk Statements of Position AICPA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar