Internal Control
Terminologi
penting:
– threat (ancaman) adalah berbagai potensi
kejadian yang tidak diinginkan yang dapat mencederai SIA atau organisasi.
– exposure atau impact (akibat)
dari ancaman adalah potensi rugi dalam rupiah yang akan terjadi jika ancaman
tersebut menjadi nyata.
– likelihood adalah probabilitas bahwa ancaman
tersebut akan terjadi.
Pengamanan
dan Pengendalian adalah Penting
– langkah-langkah positif untuk
memiliki sistem pengendalian yang lebih baik, dengan cara:
1.
Menugaskan
karyawan khusus untuk menangani tugas-tugas pengendalian dan pengamanan.
2.
Mendidik
para karyawan tentang pengendalian
3.
Menetapkan
dan memaksakan kebijakan formal pengamanan informasi.
Pencapaian risiko dan pengamanan terhadap sumberdaya informasi
sebuah organisasi harus menjadi sebuah top
management priority
SIA berbasis komputer memerlukan prosedur dan kebijakan
pengendalian intern yang berbeda, karena:
–
Pemrosesan
komputer bisa mengurangi kesalahan klerikal
–
Pemisahan
tugas harus dicapai secara berbeda
–
Komputer
memberikan peluang untuk perbaikan pengendalian intern.
•
Di
lingkungan bisnis yang dinamis saat ini, perusahaan harus bereaksi secara cepat:
–
Mengangkat
karyawan yang kreatif dan inovatif.
–
Memberikan
power dan fleksibilitas kepada karyawan mengimplementasikan perbaikan proses.
•
Internal control adalah proses yang diimplementasikan oleh dewan direktur, manajemen, dan
jajarannya untuk memberikan jaminan yang cukup bahwa tujuan pengendalian
berikut ini tercapai:
-
Aset (termasuk data) dijaga/dilindungi.
-
Catatan dipelihara secara rinci untuk secara akurat
dan adil merefleksikan aset perusahaan.
-
Informasi yang akurat dan reliable
dihasilkan.
-
Ada jaminan reasonable yang layak bahwa laporan
keuangan disusun sesuai dengan PSAK.
-
Efisiensi operasi didukung dan diperbaiki
Keterbatasan Internal control system
– SPI rentan terhadap error dan poor
decisions.
– SPI dapat diselewengkan oleh
manajemen atau oleh kolusi dua atau lebih karyawan.
– Tujuan SPI kadang-kadang bertentangan
satu sama lain.
•
Pengendalian
intern melaksanakan 3 fungsi penting sebagai berikut:
–
Pengendalian preventif
–
Pengendalian detektif
–
Pengendalian korektif
•
Internal
control sering diklasifikasikan sebagai:
–
Pengendalian umum (general control)
–
Pengendalian aplikasi (application control)
•
Maksud
dari SOX adalah untuk:
–
Mencegah
kecurangan laporan keuangan
–
Melindungi
para investor
–
Memperkuat
pengendalian intern dalam perusahaan public
•
Aspek
penting dari SOX mencakup:
–
Terbentuknya
Badan Pengawan Akuntansi Perusahaan Publik – untuk mengawasi profesi auditing.
–
Aturan-aturan
baru bagi para auditor,komite audit,manajemen,pengendalian intern.
•
Setelah
meloloskan SOX, SEC juga mewajibkan bahwa:
–
Manajemen
harus mendasarkan evaluasinya pada sebuah rerangka pengendalian yang recognized, disusun dengan menggunakan
sebuah due-process procedure yang membolehkan komentar publik.
–
Laporan
harus berisi sebuah statement yang mengidentifikasi rerangka yang
digunakan.
–
Manajemen
harus mengungkapkan kelemahan-kelemahan pengendalian intern.
FRAMEWORK PENGENDALIAN
–
Framework COBIT (Control Objectives for Information and
Related Technology)
–
Dikembangkan
oleh the Information Systems Audit and Control Foundation (ISACF).
COBIT membolehkan:
–
Manajemen
untuk mem-benchmark praktik pengendalian dan pengamanan untuk lingkungan
TI.
–
Pengguna
jasa TI dijamin bahwa ada sistem pengendalian dan pengamanan yang memadai.
–
Auditor
harus menunjukkan opini dan sarannya
terhadap pengendalian intern dilingkungan TI.
Framework ini menguraikan isu pengendalian dari 3 sudut pandang:
–
Business
objectives
–
IT
resources
–
IT processes
•
The
Committee of Sponsoring Organizations (COSO) adalah organisasi swasta yang
terdiri dari:
•
The
American Accounting Association
•
The
AICPA
•
The
Institute of Internal Auditors
•
The
Institute of Management Accountants
•
The
Financial Executives Institute
Pada tahun 1992, COSO mengeluarkan Internal Control Integrated
Framework:
•
Mendefinisikan
pengendalian intern.
•
Menyediakan
pedoman untuk mengevaluasi dan menyempurnakan SPI.
•
Diterima
secara luas sebagai authority on internal controls.
•
Diintegrasikan
ke dalam berbagai kebijakan, aturan, dan regulasi yang digunakan untuk
mengendalikan aktivitas bisnis.
Model pengendalian intern COSO memiliki 5 komponen:
- Control environment
- Control activities
- Risk assessment
- Information and communication
- Monitoring
Enterprise Risk Manage Integrated Framework (ERM)
–
Merupakan
sebuah dokumen untuk meningkatkan tata kelola korporat.
–
Memperluas
elemen-elemen pada framework sebelumnya.
–
Memberikan
fokus lebih luas pada subyek manajemen risiko perusahaan.
LINGKUNGAN INTERNAL
•
Lingkungan
internal terdiri dari:
–
Filosofi,
gaya operasi, dan sensitifitas risiko manajemen
–
Board of directors
–
Komitmen
terhadap integritas, nilai etika, dan kompetensi
–
Struktur
organisasi
–
Metoda
penetapan wewenang dan tanggung jawab
–
Standar
SDM
–
Pengaruh
eksternal
OBJECTIVE SETTING
•
Manajemen
puncak, harus mengartikulasi visi dan misi
•
Menggunakan
mission statement sebagai dasar untuk menetapkan tujuan perusahaan.
•
Tujuan
perusahaan : Harus mudah dipahami dan diukur,diprioritaskan,dihubungkan dengan
sensifitas risiko
EVENT IDENTIFICATION
•
Manajemen
harus melakukan yang terbaik untuk mengantisipasi seluruh kemungkinan event -
positif atau negatif – yang mungkin mempengaruhi perusahaan:
•
COSO
mengidentifikasi banyak faktor internal dan eksternal yang dapat mempengaruhi
event dan kemampuan untuk mencapai tujuan.
–
Faktor
eksternal:
•
Faktor
ekonomi
•
Lingkungan
alam
•
Faktor-faktor
politik
•
Faktor-faktor
sosial
•
Faktor-faktor teknologi
–
Faktor-faktor
Internal:
•
Infrastruktur
•
Personel
•
Proses
•
Teknologi
RISK ASSESSMENT AND RISK RESPONSE
•
Perusahaan
harus:
–
Menilai
inherent risk
–
Mengembangkan
sebuah respon
–
Menilai residual risk
•
Model
ERM menunjukkan 4 cara untuk merespon risiko:
–
Menguranginya
–
Menerimanya
–
Membaginya
–
Menghindarinya
•
Peran
akuntan: Membantu manajemen merancang pengendalian yang efektif untuk
mengurangi inherent risk
CONTROL ACTIVITIES
•
Tanggung
jawab untuk mengembangkan sistem tersebut ada di tangan manajemen
Konsekuensinya, analis sistem,
perancang, dan pengguna harus terlibat dalam sistem pengendalian berbasis
komputer yang memadai.
•
Manajemen
harus juga menetapkan berbagai prosedur untuk menjamin kepatuhan dan
penerapannya
•
Jenis-jenis
prosedur pengendalian:
–
Otorisasi
transaksi dan aktivitas yang tepat.
–
Pemisahan
tugas
–
Pengendalian
pengembangan sistem dan perolehan sistem.
–
Penjagaan
aktiva, catatan (record), dan data.
–
Pengecekan
independen terhadap kinerja
•
Otoritas
dan tanggung jawab harus dipisahkan secara jelas diantara fungsi seperti:
–
Administrasi
sistem
–
Manajemen
jejaring
–
Manajemen
keamanan
–
Pengawas data
•
Berikut
ini prinsip dasar pengendalian yang harus diterapkan pada pengembangan sistem :
–
Strategic
master plan
–
Project
controls
–
Data
processing schedule
–
Steering
committee
–
System
performance measurements
–
Post-implementation review
INFORMATION AND COMMUNICATION
•
5
tujuan SIA:
–
Mengidentifikasi
dan mencatat seluruh transaksi yang sah.
–
Menggolongkan
transaksi secara tepat.
–
Mencatat
transaksi pada nilai moneter yang tepat.
–
Mencatat
transaksi pada periode akuntansi yang tepat.
Menyajikan transaksi dan
informasi terkait lainnya secara tepat dalam laporan keuangan.
MONITORING
•
Metoda
kunci untuk monitoring kinerja mencakup:
–
Melaksanakan
evaluasi ERM
–
Memonitor
aktivitas sistem
–
Meng-install
software pendeteksi kecurangan
•
Internal
auditing mencakup:
–
Reviu
daya andal dan integritas informasi operasi dan keuangan.
–
Penilaian
efektivitas pengendalian intern.
–
Mengevaluasi
efisiensi dan efektivitas manajemen.
•
Internal
audit dapat mendeteksi:
–
Excess
overtime
–
Under-used
assets
–
Obsolete
inventory
–
Production
bottlenecks
•
SOX
menghendaki agar perusahaan menetapkan mekanisme bagi karyawan untuk anonymously
melaporkan penyimpangan seperti kecurangan.
• Outsourcing tersedia melalui pihak ketiga
dan menawarkan beberapa manfaat, antara lain:
– Peningkatan keyakinan sebagian
karyawan bahwa laporannya benar-benar anonim.
– Karyawan dapat beritahu hasil
laporannya.
– Berbiaya rendah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar